Rabu, 24 September 2008

Kegiatan Pelaksanaan PKL di PT PT.Badak NGL

Bagi mahasiswa kimia UIN Malang yang ingin melaksanakan 
kegiatan di PT Badak NGL. Harap membuat surat resmi
dari perguruan tinggi (UIN Malang) dan mengajukan proposal
dengan menuliskan rencana pelaksanaan, waktu PKL.
Materi yang akan di PKL-kan disesuaikan dengan kegiatan
PT Badak LNG (bebas dari peserta)

Proposal segera di kirimkan ke :

HRD Depertemen PT.Badak NGL CQ. Bapak Gitut Yuliaskar,
Training Section, PT.Badak NGL Bontang Selatan,
atau kirim E_mail ke Gitut@badaklng.co.id, atau ke
Hilalia@badaklng.co.id.


Untuk lebih jelasnya dapat menghubungi saya. Terimakasih

-elokkamilah-

Kamis, 18 September 2008

Kasih Sayang Allah Dalam Air Hujan

Tulisan ini merupakan ringkasan buku yang saya buat dengan bu Eny..
Sudah di masukkan dalam UIN Press, insyaallah segera terbit.
Semoga dengan membaca buku ini dapat semakin dapat memaknai dan menghargai alam kita
Kalau da terbit di beli ya :)

PENGANTAR



Bismillahhirrohmanirrohiim.....

Alhamdulillah, Puji Syukur ke hadirat Allah, atas segala nikmatNya yang tiada terhingga, Allah Ya Rahman Ya Rahiim..........

Dari kita bangun di pagi hari, hingga kita tidur kembali. Tiada pernah terputus RahmatNya selalu diberikan kepada manusia, meskipun manusia sering kali lupa untuk selalu mengingatNya....mengingat NikmatNya...........

Kita sering melihat air hujan tapi pernahkah kita memandanginya dengan seksama, bentuk tetesannya, warnanya yang jernih, kemudian menikmatinya dan merenunginya, ”sejuknya ketika membasahi tubuh kita saat kehujanan”. Kemudian kita tengadahkan kepala kita ke langit, apakah yang sedang terjadi dengan langit ini ? mengapa begitu banyak yang turun?. Marilah kita pandangi sekali lagi air hujan yang berjatuhan tersebut, hirup dalam-dalam udara ketika air hujan baru turun, ada aroma segar. Jalan, pekarangan, atap rumah yang tadinya berdebu kini tersirami bagaikan dicucikan. SubhannAllah semua GRATIS. Marilah kita lanjutkan tadabbur kita, perhatikan tumbuhan di sekitar kita yang kering, bahkan hilangnya rerumputan di tanah lapang atau di pekarangan kita saat musim kemarau, lihat beberapa hari lagi, tiba-tiba rerumputan itu tumbuh dengan lebatnya, sehingga kadang kita kewalahan mencabutinya saat musim hujan tiba. Adakah semua ini terjadi tiba-tiba? Ataukah indra kita yang terlalu tergesa-gesa menyimpulan bahwa semua ini terjadi SANGAT TIBA-TIBA ?

Marilah kita simak sebagian isi Al-Quran kita yang mulia

Ï%©!$#ur tA¨tR šÆÏB Ïä!$yJ¡¡9$# Lä!$tB 9ys)Î/ $tR÷Ž|³Rr'sù ¾ÏmÎ/ Zot$ù#t/ $\Gø¨B 4 y7Ï9ºxx. šcqã_tøƒéB ÇÊÊÈ

’’ Ia menurunkan (dari waktu ke waktu) hujan dari langit sesuai dengan ukurannya, dan kami hidupkan dengan itu daerah yang sudah mati. Demikian juga kamu akan dibangkitkan.’’ (QS. Az-Zukhruf :11)

Maha Rahman Allah, ternyata apa yang kita pikirkan telah Allah informasikan untuk kita di dalam ayat-ayatNya, bahwa benar-benar diantara salah satu kebesaran Allah adalah diturunkannya air dari langit atau dikenal dengan air hujan.

SubhannAllah......Alhamdulillah.....Marilah kita mengenal lebih jauh tentang salah satu nikmat Allah ini. Air hujan adalah tetesan air dengan diameter butiran lebih dari 0,5 mm dengan intensitas 1,25 mm/jam turun dari langit dengan jumlah yang lebih besar dengan kecepatan 558 km/Jam. Ukuran butiran uap air tersebut berasal dari proses pembesaran butiran-butiran uap yang terdapat di udara. Turunnya tetesan air dari langit ke bumi inilah menjadi sebuah sumber yang sangat bermanfaat bagi semua makhluk ciptaan Allah di bumi ini. Hujan sebagai salah satu syarat kesinambungan kehidupan suatu habitat makhluk hidup. Hujan akan membawa zat-zat yang bermanfaat bagi manusia pada khususnya, yang telah banyak terurai dalam ayat-ayat Allah.

Air hujan diturunkan Allah sesui dengan kadar dan ukurannya. Bagaimana makna ayat tersebut dikaji secara ilmiah?. Apa yang akan terjadi apabila air yang turun dari langit dengan jumlah yang beribu-ribu ton, tidak mengikuti aturan dan hukum-hukum Allah, Pasti air hujan tersebut bukannya membawa manfaat tapi membawa kehancuran bagi umat manusia di bumi ini. Maha bijak Allah yang telah menetapkan dan mengatur alam semesta ini dengan sangat sempurna tak terkecuali dalam penurunan air dari langit (air hujan), dan kekacauan-kekacauan yang terjadi di bumi akhir-akhir ini, semata-mata bukan karena air hujan yang turun tidak mengikuti aturan Allah, akan tetapi karena ulah manusia sehingga siklus air menjadi tidak sempurna.

uqèd üÏ%©!$# tAtRr& šÆÏB Ïä!$yJ¡¡9$# [ä!$tB ( /ä3©9 çm÷ZÏiB Ò>#tx© çm÷ZÏBur Öyfx© ÏmŠÏù šcqßJŠÅ¡è@ ÇÊÉÈ àMÎ6/Zム/ä3s9 ÏmÎ/ tíö¨9$# šcqçG÷ƒ¨9$#ur Ÿ@ϨZ9$#ur |=»uZôãF{$#ur `ÏBur Èe@à2 ÏNºtyJ¨V9$# 3 ¨bÎ) Îû šÏ9ºsŒ ZptƒUy 5Qöqs)Ïj9 šcrã¤6xÿtGtƒ ÇÊÊÈ

’’Dialah yang menurunkan air dari langit untuk minum dan menyuburkan tumbuh-tumbuhan untuk makan ternakmu. Ia menumbuhkan untukmu berbagai tanaman, zaitun, kurma, dan anggur, dan berbagai macam-macam buah-buahan. Sesungguhnya dalam kejadian itu terdapat bukti bagi orang yang berfikir’’ (QS. An Nahal :10-11)

Dari ayat-ayat Allah, terjelaskan pula informasi yang mendasar dan terpercaya tentang suatu pembentukan hujan, sifat-sifat serta dampaknya. Allah telah menjelaskan secara gamblang mekanisme pembentukan air hujan dan siklus air sebelum manusia mulai mengkaji menjadi suatu teori.

$uZù=yör&ur yx»tƒÌh9$# yxÏ%ºuqs9 $uZø9tRr'sù z`ÏB Ïä!$yJ¡¡9$# [ä!$tB çnqßJä3»oYøŠs)ór'sù !$tBur óOçFRr& ¼çms9 tûüÏRÌ»sƒ¿2 ÇËËÈ

’’ Dan kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan, dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu kami turunkan dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya. (QS. Al Hijir : 22)’’

Banyak sekali manfaat yang dapat kita rasakan dari air hujan, sebagai alat bersuci dan mensucikan, air hujan untuk konsumsi manusia, air hujan untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dan hewan. Subhanaallah, Allahuakbar. Akan tetapi, apabila kondisi udara sekitar tercemar, hujan akan mengakibatkan kerugiaan bagi manusia dan makhluk hidup di bumi ini.

Banyak sekali rahmat Allah yang telah diberikan kepada makhluk-Nya melalui air hujan ini dan tinggal kita sebagai makhluk yang berfikir untuk merenungkannya. Melalui buku ini, ”Bagaimana Hujan Terbentuk?” mengapa dan bagaimana semua ini bisa terjadi? Selain kita memanfaatkannya dengan perenungan ini diharapkan akan menambah keimanan kita pada-Nya. ”Hujan, Rahmat atau Bencana?” adalah kajian tentang sisi air hujan yang menguntungkan dilain pihak dianggap merugikan manusia. Mengapa dan bagaimana pula hal ini bisa terjadi? adakah peran manusia? ataukah sisi ini adalah pertanda murka Allah?. Ataukah semua bencana ini sebagai wujud kasih sayang Allah pada manusia?. ”Semua Telah Tertakar kajian tentang komposisi air hujan secara ilmiah dan apa yang terjadi apabila yang sudah tertakar kita rusak dengan tangan kita.

Hujan sebagai salah satu sumber untuk kelangsungan hidup makhluk hidup, hendaknya menjadi teman kita yang selalu kita nantikan kehadirannya sebagai rahmad Allah, bukan menjadi sesuatu yang mendatangkan kesengsaraan dan dalam hatinya pun mengutuk mengapa ada hujan. Buku ini akan berusaha mengkaji dan merenungi hal-hal tersebut. Allah telah memberikan petunjuk kepada kami untuk mengkaji masalah ini dalam sebuah karya buku yang sederhana..

Di akhir bab buku ini, kami mencoba memberikan gambaran “Hujan, Pengalaman Disekitar Kita” berisi tentang pelestarian air hujan, diharapkan akan menambah keimanan kita bahwa benar-benar air hujan adalah rahmat bukan bencana!. Semoga buku ini bermanfaat bagi seluruh umat manusia

Akhir kata, kami memohon kepada Allah, Sang Pencipta Alam Semesta, Ya Rahman Ya Rahhiim Ridhoilah amal ibadah kami.................Amiiin.

26 Jumadilawal 1429 H

Eny Yulianti dan Elok Kamilah Hayati

Rabu, 17 September 2008

Salam

Selamat datang di blog elokkamilah-uinmalang.blogspot.com
Ajang silaturahmi dan transfer ilmu
Semoga bermanfaat.

-elokkamilah-